Menteri Yohanen kala bertemu pak Bupati Dodi |
CONCOMEDIA NEWS - MUBA - Dilansir dari media Muba Gaung Kabupaten Layak Anak (KLA) yang dinobatkan oleh
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPP-A) kepada
Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada 22 Juli lalu mulai menjadi
perhatian 16 Kabupaten di Sumsel. Jumat (4/8) sebanyak 16 Kabupaten/Kota
di Sumsel menandatangi komitmen untuk menuju Kabupaten/Kota Layak Anak
yang diselenggarakan di Plataran Benteng Kuto Besak (BKB).
"Untuk
di Sumsel hanya Kabupaten Muba yang menjadi Kabupaten Layak Anak dan
mendapatkan Penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (PPP-A). Ke depan setelah Penandatanganan Komitmen ini
kami berharap daerah-daerah di Sumsel mencontoh Muba untuk
mengimplementasikan program-program KLA," ujar Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak(PPP-A), Yohana Yembise di sela kegiatan
Deklarasi Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sumsel Menuju KLA Menyongsong
Asian Games ke-18 di plataran BKB, Jumat (4/8).
Dikatakan,
sebuah Kabupaten/Kota harus memenuhi 31 indikator dirangkum dalam lima
klaster pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Pertama, hak sipil
dan kebebasan. Kedua, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif.
Ketiga, kesehatan dasar, pendidikan dan kesejahteraan. Keempat,
pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya. Kelima, perlindungan khusus
bagi 15 kategori anak.
"Secara
keseluruhan ini sudah diterapkan di Kabupaten Muba, usai deklarasi ini
16 Kabupaten/Kota harus berkoordinasi dengan Pemkab Muba supaya bisa
bertukar pikiran untuk menjadikan daerah masing-masing menjadi
Kabupaten/Kota Layak Anak dalam menyongsong Asian Games ke-18 pada 2018
mendatang," jelasnya.
Yohana
menambahkan, pihaknya berharap tahun-tahun berikutnya akan terus
bertambah Kabupaten/Kota yang mendapatkan predikat KLA. "Dimulai dari
Sumsel khususnya di Kabupaten Muba akan menjadi pilot project daerah
yang sangat komitmen dalam melindungi dan memenuhi hak anak," tuturnya.
Sementara
itu, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan Penandatanganan Komitmen
KLA dalam menyongsong Asian Games ke-18 jangan nantinya sekadar
ceremonial saja. "Harus ada tindak lanjut dan Kabupaten/Kota di Sumsel
harus berlomba-lomba menjadi Kabupaten/Kota Layak Anak," tegasnya.
Lanjutnya,
meskipun Kabupaten Muba menjadi pilot project KLA di Sumsel, diharapkan
Pemkab Muba terus meningkatkan dan memprioritaskan program-program yang
mementingkan hak perempuan dan anak. "Jangan lalai dan harus terus
meningkatkan program pemenuhan hak perempuan dan anak," tukasnya.
Bupati
Muba H Dodi Reza Alex menyatakan siap akan berkoordinasi dengan
daerah-daerah di Sumsel untuk berbagi program dalam menjalankan KLA.
"Kami siap dan akan bertukar pikiran dengan Kabupaten/Kota di Sumsel
untuk melaksanakan program KLA," kata Dodi.
Dijelaskan,
program KLA yang dijalankan oleh Kabupaten Muba selama ini tidak
terlepas dari dukungan masyarakat di Muba. "Dukungan semua pihak sangat
dibutuhkan khususnya masyarakat di daerah masing-masing," pungkasnya.
Pada
kegiatan Deklarasi Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sumsel Menuju KLA
Menyongsong Asian Games ke-18 tersebut juga dihadiri 17 Bupati dan Wali
Kota se-Sumsel.
0 comments
click to leave a comment!
EmoticonEmoticon